kementrian
Pendidikan pendidikan dan kebudayaan mengadakan pelatihan guru inti untuk
penerapan Kurikulum 2013 mulai berlangsung pada 4 Juli 2013. penyelenggaran
pelatihan guru inti serentak di seluruh Indonesia, dibagi menjadi enam regional.
Mendikbud Mohammad Nuh membuka secara resmi pelatihan guru inti untuk regional
Sumatera di kantor Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Utara, di
Medan, (4/7). Regional Sumatera terdiri dari tujuh provinsi, yakni Nangroe Aceh
Darussalam (NAD), Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi,
dan Sumatera Selatan. Pelatihan akan berlangsung hingga 8 Juli 2013.
Tahapan
untuk pelatihan kepada guru inti, kepala sekolah implementasi kurikulum baru
sudah masuk pada pelatihan, dan pengawas inti. Untuk di Sumut, jumlah guru yang dilatih sebanyak 1.887 guru,
kepala sekolah 261 orang, dan pengawas 261 orang. Kepala Lembaga Penjaminan
Mutu Pendidikan (LPMP) Sumut Bambang Winarji mengatakan, LPMP Sumut menangani
787 orang dalam pelatihan guru inti tersebut. Sedangkan sisanya dilatih oleh
PPPPTK yang tersebar di berbagai wilayah.
Pelaksanaan
pelatihan guru inti di LPMP Sumut dilakukan untuk guru kelas I dan IV yang
mengajar mata pelajaran kesenian dan penjaskes. Mereka akan dilatih oleh
instruktur nasional, narasumber, dan fasilitator yang sudah mengikuti pelatihan
pada 29 Juni hingga 3 Juli lalu di Jakarta. Setiap kelas dalam pelatihan akan
dikawal oleh tiga orang, yang terdiri dari dosen, widyaiswara, dan guru
berprestasi.
Pembukaan
pelatihan guru inti di LPMP Sumut juga dihadiri Wakil Gubernur Sumatera Utara,
Tengku Erry Nuradi, Kepala Dinas Provinsi Sumut, serta rektor Universitas
Sumatera Utara dan Rektor Universitas Negeri Medan.
Dalam
sambutannya, Mendikbud M. Nuh mengatakan, penyempurnaan Kurikulum 2013 tidak
membuang konsep kurikulum sebelumnya, yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP). Hal-hal yang masih relevan dalam kurikulum sebelumnya, masih dimasukkan
dalam Kurikulum 2013.
Mendikbud
mengatakan, konsep Kurikulum 2013 adalah mengintegrasikan tiga hal, yaitu
kompetensi pengetahuan, sikap dan keterampilan. "Memperkuat keutuhan
antara sikap, keterampilan dan pengetahuan," ujarnya. Ia
menjelaskan, tiga hal tersebut diperlukan karena dibutuhkan dalam
menghadapi tantangan ke depan. Salah satu tantangan tersebut, lanjutnya, adalah
tantangan kejujuran. Menurutnya, zaman yang semakin rumit menyebabkan rendahnya
tingkat kejujuran.
Kemudian
Mendikbud juga menjelaskan lima tahap yang harus dikembangkan guru dalam
mengajar anak-anak di Kurikulum 2013. Lima tahap tersebut adalah melakukan
observasi dengan pendekatan sains, mengembangkan kemampuan bertanya atau
intellectual curiousity, kemampuan berpikir, bereksperimen, kemudian
komunikasi. "Lima tahap itu yang kental dalam pembelajaran Kurikulum
2013," ujarnya. (DM) Medan , Sumatera Utara
Posted by 17.28 and have
0
komentar
, Published at
Tidak ada komentar:
Posting Komentar